Minggu, 13 Agustus 2017
Selasa, 28 Februari 2017
Translasi Mata Uang Asing
Translasi Mata Uang Asing
Alasan
Translasi Mata Uang Asing.
Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu
mata uang ke mata uang lainnya. Translasi mata uang asing dilakukan untuk
mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada pembaca
informasi mengenai oprasional perusahaan secara global, dengan memperhitungkan
laporan keuangan mata uang asing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing
induk perusahaan.
Tiga
alasan tambahan dilakukannya translasi mata uang asing yaitu:
1.
Mencatat translasi mata uang asing
2.
Memperhitungkan efeknya perusahaan
terhadap translasi mata uang asing, dan
3.
Berkomunikasi dengan peminat saham
asing
Latar
Belakang dan Terminologi
Translasi mata uang asing tidak sama dengan konversi, yaitu translasi mata uang
secara fisik. Translasi mata uang asing merupakan translasi sederhana dalam
ekspresi moneter, seperti saat neraca menggunakan poundsterling Inggris kemudian
disajikan ulang dalam pedanannya dolar AS. Tidak terjadi translasi secara fisik
dan tidak ada transaksi yang dapat dihitung seperti pada konversi.
Transaksi
mata uang bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward atau pasar swap.
Ø Kurs
pasar spot dipengaruhi berbagai factor, termasuk juga perbedaan tingkat inflasi
antar Negara, perbedaan pada saham nasional dan espektasi mengenai arah tingkat
mata uang selanjutnya, kurs ini bersifat langsung atau tidak langsung.
Ø Kurs
pada pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata uang
yang telah ditetapkan untuk masa yang akan dating. Transaksi pada pasar forward
mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot atau sebagai tingkat pasar
forward.
Ø Transaksi
kurs swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yang simultan atau
penjualan forward yang simultan atau penjualan spot dan pembelian forward mata
uang.
Masalah
Jika nilai tukar mata uang asing relatif stabil. translasi mata uang asing
keuangan tidak akan sulit daripada mentranslasikan perinchi atau kaki terhadap
pedanannya metric tersebut. Bagaimanapun, nilai tukar tidak pernah stabil.
Sistem keuangan pada kebanyakan negara industri sangat bebas dalam menentukan
nilai mereka sendiri pada pasar saham.
Efek
Laporan Keuangan Terhadap Kurs Alternatif Translasi Mata Uang Asing
Tiga kurs translasi yang digunakan untuk mentranslasikan
maraca mata uang asing terhadap mata uang domestik yaitu:
Ø Kurs
saat ini, kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan.
Ø Kurs
historis, translasi mata uang yang berlaku saat aseets dengan mata uang pertama
kali didapatkn atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul.
Ø Lurs
rata rata, nilai rata-rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs historis
atau saat ini.
Kriteria mata uang fungsional
Faktor Ekonomi
|
Mata Uang Lokal Sebagai Mata Uang
Fungsional
|
Mata Uang Induk Perusahaan Sebagai
Mata Uang Fungsional
|
|
Arus Kas
|
Menggunakan mata uang lokal dan
tidak berpengaruh terhadap arus kas
|
Berpengaruh secara langsung
terhadap arus kas dan dikembalikan ke induk perusahaan
|
|
Harga Jual
|
Sangat tidak peduli dengan tingkat
perubahan nilai tukar dan diatur oleh kompeasi lokal
|
Respinsif terhadap perubahan nilai
tukar dan dilakukan oleh kompetisi internasional
|
|
Harga Pasar
|
Kebanyakan pada negara adidaya dan
menggunakan mata uang lokal
|
Kebanyakan pada negara induk dan
menggunakan mata uang induk
|
|
Anggaran Biaya
|
Sering terjadi pada daerah local
|
Sangat berkaitan dengan faktor
produktif yang diberikan dari induk perusahaan
|
|
Keuangan
|
Menggunakan mata uang lokal dan
dilayani oleh operasional local
|
Diberikan oleh induk perusahaan
atau bergantung pada induk perusahaan agar memenuhi keajaiban jangka panjang
|
|
Internal Perusahaan
|
Jarang, tidak ekstensif
|
Sering kali 4 transaksi yang
eksentif
|
|
·
Perspektif Transaksi Tunggal
Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar baik stabil
atau tidak dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal
dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal.
· Perspektif Ganda
Pada transaksi ganda, penerimaan piutang mempertimbangkan
kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan.
Translasi
Mata Uang Asing
Ø Metode
Nilai Tukar Tunggal
Metode
ini mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan atau harga saat itu
terhadap saham dan hutang asing. Pendapatan dan beban biasanya ditranslasikan
oleh rata rata nilai tukar saat itu pada setiap periode.
Ø Metode
Current-Noncurrent
Pada
metode ini, asset lancar yang dimiliki anak perusahaan saat itu dan utang
lancer ditranslasikan ke dalam mata uang induk perusahaan mereka pada laporan
keuangannya dengan kurs saat ini.
Ø Metode
Moneter-Nonmoneter
Metode
ini menggunakan skema klasifikasi neraca untuk menukarkan nilai tukar mata uang
asing yang sesuai.
Ø Metode
Kurs Sementara
Dengan
metode ini, translasi mata uang asing tidak merubah sifat sebuah item yang
dihitung, hal tersebut hanya merubah unit peruntungannya saja. Dengan kata
lain, translasi mata uang asing neraca disajikan ulang menggunakan mata uang
item tersebut, tetapi bukan penilaian aktual.
Ø Metode
Nilai Tukar Ganda
Metode
ini mengkombinasikan kurs saat ini dan kurs historis dalam proses transalasi
mata uang asingnya.
Keuntungan
dan Kerugian Translasi Mata Uang Asing
Pendekatan
akutansi untuk penyesuaian translasi mata uang asing yaitu:
1.
Penangguhan
2.
Penangguhan dan Amortitasi
3.
Penangguhan Sebagian
4.
Tidak Ada Penangguhan
Pengembangan
Akutansi Translasi Mata Uang Asing
Beberapa
perspektif historis tentang akutansi Translasi Mata Uang Asing di Negara
amerika sebagai berikut:
1.
Pra 1965
Praktik
translasi mata uang asing masih dipandu oleh bab 12 dari Accounting Research
Bulletin No 43
2.
1965-1975
Translasi
mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs
saat ini diperbolehkan setelah Accounting Principles Board Opinion No 6
dikeluarkan pada tahun 1965.
3.
1975-1981
FASB
mengeluarkan FAS no 8 pada tahun 1975.
4.
1981-sekarang
FASB
mengeluarkan Statement of Financial Accounting Standards no 52 tahun
1981.
Gambaran
Standar No. 52/ Standar Akuntansi Internasional 21.
·
Translasi Saat Mata Uang Local
Adalah Mata Uang Fungsional.
Prosedur
kurs saat ini digunakan adalah:
1.
Seluruh aset dan kewajiban asing
yang ditranslasikan terhadap dolar menggunakan nilai tukar yang berlaku pada
tanggal tanggal neraca. Akun modal ditranslasikan pada kurs historis.
2.
Pendapatan dan beban ditranslasikan
menggunakan nilai tukar yang berlaku pada waktu translasi, walaupun nilai tukar
rata-rata tambahan dapat digunakan untuk kelayakan.
3.
Keuntungan dan kerugian dilaporkan
dalam komponen ekuitas gabungan pemegang saham yang terpisah. Penyesuaian nilai
tukar tersebut tidak dimasukan kedalam laporan laba rugi higga operasional luar
negri telah terjual atau investasi telah diputuskan tidak bernilai.
·
Translasi Saat Mata Uang Induk
Perusahaan Adalah Mata Uang Fungsional.
1. Aset dan kewajiban moneter serta
nonmoneter bernilai pada harga pasar saat itu ditranslasikan menggunakan nilai
tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan, item nonmoneter lainnya dan
modal ditranslasikan pada kurs historis.
2. Pendapatan dan beban ditranslasikan
menggunakan nilai tukar rata-rata untuk periode kecuali item yang berhubungan
dengan item nonmoneter yang ditranslasikan menggunakan kurs historis.
3. Keuntungan dan kerugian translasi
mata uang asing direfleksikan dalam pendapatan lancar.
·
Translasi saat mata uang asing
adalah mata uang fungsional.
Usaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat pmbukuanta
dalam satu mata uang asing saat mata uang fungsionalnya adalah mata uang asing
lain. Dalam situasi ini, laporan keuangan akan dihitung ulang dari mata uang
local ke dalam mata uang fungsional (metode kurs sementara) lalu ditranslasikan
ke dalam dollar AS menggunakan metode kurs saat ini.
Permasalahan
Perhitungan
1. Perspektif Laporan
2. Harga Perolehan
3. Konsep Pendapatan
4. Laba Terkelola
Translasi
Mata Uang Asing Dan Inflasi
Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah Negara dengan nilai eksternal
mata uangnya telah ditunjukan secara empiris. Sehingga penggunaan kurs saat ini
untuk mentranslasikan biaya aset nonmoneter yang bertempat dalam kondisi yang
cenderung berinflasi akan menghasilkan paclanannya mata uang dosmetik jauh
dibawah nilai aslinya.
Translasi
Mata Uang Asing Dimana Saja
Gambaran kurs dalam standar kanada (Cica 1960) focus terhadap utang asing
jangka panjang. Keuntungan dan kerugian dari translasi mata uang asing ditangguhkan
dan diamortitasi karena tidak diakui sebagai pendapatan.
Perbedaan antara Inggris dan Amerika Serikat, di Inggris laporan keuangan harus
disesuaikan terlebih dahulu terhadap level harga saat itu lalu ditranslasikan
menggunakan kurs saat ini. AS menggunakan kurs sementara.
Terdapat perbedaan ias 21 revisi dan ias no 25. Pada ias no 21 laporan keuangan
anak perusahaan yang berbeda dinegara dengan inflasi tinggi harus disesuaikan
untuk merefleksikan perubahan dalam harga secara umum sebelum translasi mata
uang asing standard yang dilakukan inggris.
Jepang telah merubah standard mereka untuk menggunakan
metode kurs saat ini pada semua kondisi dengan penyesuaian translasi mata uang
asing yang diperlihatkan pada neraca dalam ekuitas pemegang saham.
Contoh Soal :
BEDAKAN ANTARA PROSES TRANSLASI MATA UANG ASING DAN
PROSES KONVERSI MATA UANG ASING
- bedanya ialah translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter, sedangkan konversi memungkinkan adanya pertukaran fisik yang terjadi dan ada transaksi terkait yang terjadi.
APAKAH PERBEDAAN ANTARA PASAR SPOT, PASAR FORWARD DAN
PASAR SWAP? GAMBARKAN SETIAP DESKRIPSI ANDA DAN BERILAH CONTOH.
- Pasar Spot. merupakan pasar yang memfasilitasi transaksi-transaksi nilai tukar berjalan suatu valuta, dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera.
contoh :
Pada tanggal 02 April 2015 seorang ayah membutuhkan
US$10.000 untuk uang saku anaknya yang akan sekolah di luar negeri, maka
seorang ayah tersebut dapat menghubungi bank-bank devisa atau money changer
untuk dapat mengetahui dan membuat kesepakatan selling price pada tanggal
tersebut. Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada tanggal 02
April 2015 adalah US$1 = Rp13.000, maka perhitungannya:
Jumlah rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x
Selling Price
= US$10.000 x Rp13.000
= Rp130.000.000
- Pasar Forward. merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak mata uang.
contoh:
Apabila perusahaan akan membutuhkan 1.000.000 mark
jerman , 90 hari dari sekarang untuk mengimpor barang dari jerman. Asumsikan
bahwa perusahaan tersebut dapat langsung membeli mark jerman untuk pengiriman
langsung yaitu dari pasar spot dengan kurs spot .50 per mark. Berdasarkan kurs
spot ini maka perusahaan membutuhkan $50.000 (.50 per mark x 1.000.0000) namun
perusahaan belum memiliki dan saat ini juga untuk membeli mark perusahaan dapat
menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US$ dengan mark menurut kurs yang
berlaku saat itu, tapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90 hari
dari seklarang. Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir
dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.
- Pasar Swap. merupakan melibatkan pembelian spot dan penjualan spot atau pembelian forward atas suatu mata uang secara bersamaan. Investor sering memanfaatkan transaksi swap untuk mengambail keuntungan dari tingkat suku bunga yang lebih tinggi di suatu negara asing, dalam kesempatan yang sama melindungi diri terhadap pergerakan yang tidak menguntungkan dari kurs nilai tukar valuta asing.
contoh:
Seandainya tingkat suku bunga di Amerika Serikat lebih
tinggi dari di Swiss, maka para investor Swiss dapat membeli dolar pada pasar
spot dan menginvestasikannya dalam surat berharga hutang yang berdenominasi
dolar dengan pengembalian yang lebih tinggi, seperti surat treasuri AS 6 bulan.
Namun demikian, dengan melakuakan hal tersebut, investor Swiss tersebut akan
kehilangan nilai relatifnya terhadap franc Swiss dalam perioade 6 bulan
tersebut. Untuk melindungi diri dari kemungkinan ini, para investor Swiss
secara bersamaan dapat menjual dolar yang mereka harapkan untuk di terima dalam
6 bulan dengan menggunakan kurs forward yang terjamin. Transaksi swap semacam
itu akan berjalan baik apabila perbedaan suku bunga antara AS dan Swiss lebih
besara dari pada diskonto kurs forward dolar ( yaitu perbedaan antara kurs spot
dan kurs forward 6 bulan dolar). Seiring berjalannya waktu, para pedagang mata
uang akan menghilangkan perbedaan ini, sehingga menimbulkan paritas suku bunga
APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN KURS SAAT INI, KURS
HISTORIS, KURS RATA-RATA DALAM KONTEK TRANSLASI MATA UANG ASING? NILAI TUKAR
MANA YANG MENINGKATKAN KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TRANSLASI MATA UANG ASING? MANA
YANG TIDAK?
- Kurs saat ini (current) adalah kurs nilai tukar pada saat tanggal laporan keuangan.
- Kurs historis adalah kurs nilai tukar pada saat suatu aktiva dalam mata uang asing pertama kali diperoleh atau ketika suatu kewajiban dalam mata uang asing pertama kali terjadi.
- Kurs rata-rata adalah rata-rata sederhan atau tertimbang dari kurs nilai tukar kini atau kurs nilai tukar historis.
- Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi laporan keuangan dari keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing yaitu dari kenaikan atau penurunan dalam equivalen dolar saldo mata uang asing yang timbul dari fluktuasi kurs translasi antar periode pelaporan. Sedangkan pilihan kurs nilai tukar yang paling tepat tidak terlalu jelas karena setiap mata uang dalam suatu waktu dipengaruhi oleh beberapa jenis kurs nilai tukar.
APAKAH PERBEDAAN ANTARA KEUNTUNGAN ATAU KERUGIAN
TRANSAKSI DENGAN KEUNTUNGAN ATAU KERUGIAN TRANSLASI
- keuntungan dan kerugian tranksi timbul akibat selisih kurs. keuntungan dan kerugian transaksi disajikan dalam laporan L/R tahun berjalan dalam pos keuntungan dan kerugian transaksi mata uang asing.
- Keuntungan dan kerugian translasi mencerminkan kenaikan dan penurunan ekuitas investasi asing dalam mata uang domestik dan harus diakui.
PADA KONDISI BAGAIMANA TRANSLASI MATA UANG ASING
MEMPENGARUHI INFLASI ASING?
- pada saat FASB menolak penyesuaian inflasi sebelum proses translasi, karena penyesuaian tersebut tidak konsisten dengan kerangka dasar penilaian biaya historis yang digunakan dalam laporan keuangan dasar di AS. Sebagai solusi FAS No 52 mewajibkan penggunaan dolar AS sebagai mata uang fungsional untuk operasi luar negeri yang berdomisili dilingkungan dengan hiperinflasi. Prosedur ini akan mempertahankan nilai konstan ekuivalen dolar aktiva dalam mata uang asing, karena aktiva tersebut akan ditranslasikan menurut kurs historis. Pembebanan kerugian translasi atas aktiva tetap dalam mata uang asing terhadap ekuitas pemegang saham akan menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap rasio keuangan. Masalah translasi mata uang asing tidak dapat dipisahkan dari masalah akuntansi untuk inflasi asing
SOURCE:
http://alindamartha.blogspot.com/2011/04/chapter-6-akuntansi-internasional.html
http://aisyahishere.blogspot.com/2011/04/chapter-6-akuntansi-internasional.html
http://rositanurul.blogspot.com/2015/04/bab-6-akuntansi-internasional.html
http://putriarumdyah.blogspot.com/2015/04/tugas-1-softskill.html
http://sherlyuniarti.blogspot.com/2015/04/translasi-mata-uang-asing.html?view=mosaic&m=1http://aisyahishere.blogspot.com/2011/04/chapter-6-akuntansi-internasional.html
http://rositanurul.blogspot.com/2015/04/bab-6-akuntansi-internasional.html
http://putriarumdyah.blogspot.com/2015/04/tugas-1-softskill.html
Langganan:
Postingan (Atom)